Hai bunbeb! Apa kabar? Udah siapkah menjalani masa transisi new normal? Hehe. Aku senang banget karena udah bisa ajak anakku main keluar rumah, namum tetap ya rasanya was- was banget. Buat anak- anak juga nampaknya tidak mudah untuk keluar rumah dengan protokol kesehatan baru. Kita saya minta anak saya untuk menggunakan masker (dan face shields), mereka selalu tanya: “Kok pakai ini ma? Dulu kan nggak.”. Untungnya saya sudah rutin mengajarkan cuci tangan setelah usai kegiatan di luar rumah. Tapi tetap saja mereka suka bertanya kenapa saya lebih bawel perkara kebersihan. Transisi new normal juga merupakan tantangan untuk orang tua. Sebuah data resmi IDAI menybutkan sampai tanggal 18 Mei 2020, terdapat 584 anak (usia 0-17 tahun) dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia. Sementara hingga 15 Juni lalu, sudah mencapai 3.064 anak dan 28 anak diantaranya meninggal dunia. Walaupun pemerintah dan IDAI sudah mengeluarkan sejumlah panduan dan protokol kesehatan guna meredam penyebaran lanjutan pada anak, perlu disadari bahwa kunci dari kesuksesan upaya ini adalah peran dari masing- masing orang tua. Jadi di masa transisi new normal ini PR kita banyak ya bun. Selain menjaga kesehatan diri kita sendiri, kita juga wajib mengajak anak untuk memiliki kebiasaan yang sama. Sejalan dengan protokol dari pemerintah dan IDI, Sakatonik ABC hadir untuk mendukung orang tua dalam dengan mengajak anak melakukan kebiasaan sehat melalui #GerakanTanganABC Ibu Feni Herawati selaku Director of Kalbe Consumer Health mengatakan bahwa ajakan #GerakanTanganABC hadir sebagai komitmen Sakatonik ABC untuk mendukung anak Indonesia agar tetap aktif dan berdaya tahan tubuh kuat. Cara eksploratif ini dapat terus diterapkan anak ketika menjalani masa transisi new normal dan sekaligus mengajak anak untuk melindungi tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam. Beberapa teman blogger juga ada yang mengulas tentang betapa menyenangkannya #GerakanTanganABC. Mulai dari panduan dengan ilustrasi pada video, gerakan sampai dengan iringan musik sehingga anak dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam keseharian mereka. Karena penasaran, saya coba ajak kedua anak saya untuk ikuti gerakan dalan video tersebut. Gerakan tangan ini terbagi dalam 4 gerakan utama yakni gerakan tangan:
2. B-awa dan pakai masker 3. C-uci tangan pakai sabun 4. D-an selalu minum vitamin Nada serta irama musik #GerakanTanganABC sungguh membuat anak saya senang. Mereka pun jadi teringang akan setiap liriknya. Saya beberapa kali menemukan anak saya menyanyikan sepenggal lirik lagu #GerakanTanganABC pada saat mencuci tangan. Sungguh melegakan karena kebiasaan sehat ini jadi gampang terinternalisasi dalam alam bawah sadar anak saya. Anak sudah otomatis akan melakukan protokol Kesehatan tanpa harus kita ingatkan setiap saat. Selain terus mengingatkan agar anak tetap menjaga jarak, disiplin memakai masker dan juga rajin mencuci tangan, bunbeb jangan lupa untuk ajak anak tetap aktif bergerak selama minimal satu jam per hari. Selain itu jangan lupa berjemur juga ya. Selain sebagai protokol kesehatan selama masa transisi, kebiasaan aktif bergerak dan berjemur ini harapannya akan menjadi kebiasaan sampai pada saat anak dewasa nanti. Selain perlindungan dari luar melalui #GerakanTanganABC, bunbeb jangan lupa juga untuk mempersiapkan tubuh anak dari dalam ga juya. Sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh IDAI, berikan perlindungan dari dalam tubuh anak dengan cara memberikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi serta pemenuhan multivitamin yang cukup untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi anak. Dengan demikian anak bisa tetap aktif bergerak dalam kesehariannya. Untuk multivitamin anak, pilihan saya jatuh pada Sakatonik ABC. Kandungan dari Sakatonik ABC sangat baik untuk mendukung pemenuhan multivitamin kompleks mulai dari vitamin A, vitamin C hingga vitamin E sehingga anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Hal ini juga membuat saya menjadi tidak khawatir jika anak saya aktif bergerak di masa transisi new normal. Sakatonik ABC memiliki 3 varian, yaitu: 1. Sakatonik ABC Tablet Terbagi dalam 4 varian rasa :
Selain rasa yang enak dan kandungan vitamin yang lengkap, bentuk alfabet dan benda langit yang edukatif cukup menarik perhatian anak. Selain berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh anak, Sakatonik ABC tablet berfungsi juga untuk membantu pemulihan kondisi anak setelah sakit. Sakatonik ABC tablet ini dapat dikonsumsi anak setiap hari dengan dosis 3 kali sehari 1 tablet hisap ya bun. Sakatonik ABC tablet favoritnya anak saya yang pertama. Abi selalu penasaran dengan huruf yang akan didapat setiap mau ambil tabletnya. Sungguh menggemaskan! 2. Sakatonik ABC Gummy Nah, kalau ini favoritnya anak perempuan saya. Multivitamin dengan tekstur kenyal nan chewable ini mengandung kandungan buah dan sayur dengan bentuk beruang. Tersedia dalam 4 varian rasa yaitu rasa apel, stroberi, anggur, dan jeruk. Karena Sakatonik ABC Gummy mengandung sumber serat dan tinggi Vitamin C sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang tidak suka makan buah dan sayur. Sakatonik ABC Gummy berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh anak. Perhatikan dosisnya ya bun, yaitu 1 sachet perhari. 3. Sakatonik ABC madu Kemasan Sakatonik ABC madu ini gemas banget deh. Bentuknya sachet stick yang siap diminum. Kemasannya mudah digenggam oleh anak dan rasa madunya asli.
Teman- teman yang mau melihat keseluruhan aktivitas dan detail mengenai Perlindungan Tubuh Anak Dari Dalam Lewat #GerakanTanganABC bisa langsung kunjungi: Facebook: https://www.facebook.com/SakatonikAbc.id/ Infstagram: https://www.instagram.com/sakatonikabc.id/ Website: https://www.kalbe.co.id/id/produk-detil/ArtMID/706/ArticleID/756/Sakatonik-ABC
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello to all die hard mom. I’m Savitri Makes, this blog is about my life surrounded by two little munchkin finding perfect parenting platform. Inspiring? Not really. More like me sharing insights about #motherhoodlyfe. Enjoy! Archives
December 2021
Categories |